Senin, 27 Februari 2012

Giant Sea Snake / Ular Laut Raksasa

Giant Sea Snake / Ular Laut Raksasa adalah generator pembangkit tenaga listrik yang sedang dikembangkan di Scotland-United Kingdom(Skotlandia-Inggris)... Dimana bentuk dari generator ini memang menyerupai ular yang berukuran sangat besar.. 



Ukuran dari generator ini sekitar 120-150 meter,diameter 3,5 meter dengan berat sekitar 750 ton dan mampu menghasilkan 5Megawatt tenaga listrik, cukup untuk pasokan sekitar 3.000 rumah dan mengurangi emisi karbon dioksida sekitar 11.000 ton/tahun hanya dengan biaya sekitar £ 2 juta (poundsterling).

Memanfaatkan tenaga ombak bisa memberikan kontribusi yang signifikan untuk Inggris dengan target sourcing 15-20% dari energi tersebut dari "renewable sources" pada tahun 2020. "The Carbon Trust" menemukan bahwa "wave and tidal stream technologies" dapat menambahkan 10-20GW kapasitas listrik ke Inggris pada tahun 2050, khususnya dari bidang seperti utara hingga barat Skotlandia dan selatan hingga barat Inggris. 

"Ini benar-benar baru semacam kekuatan mesin gelombang," kata Rod Rainey, seorang insinyur kepala dengan desain teknik konsultan Atkins dan penemu anaconda. . "Keindahan energi gelombang adalah konsistensi Namun, masalah mesin menahan energi gelombang adalah mereka cenderung menurun dari waktu ke waktu di lingkungan laut yang keras Anaconda adalah non-mekanis:. Hal ini terutama karet, bahan alami dengan ketahanan alami dan sehingga memiliki bagian yang bergerak sangat sedikit untuk mempertahankan. "

Setiap perangkat Anaconda adalah ditambatkan ke dasar laut dan posisi kepala masuk ke gelombang mendatang. Mengambang di bawah permukaan laut, berenang tabung berisi air karet dengan ombak - sebagai membengkak hits bagian depan perangkat, itu menciptakan tonjolan yang bergerak ke bagian belakang tabung, dengan cara yang sama sebuah pulsa darah di sepanjang perjalanan arteri. Ketika gelombang mencapai tonjolan ekor anaconda, energi yang digunakan untuk menggerakkan turbin dan menciptakan listrik. 

The device has already been given a significant vote of confidence by the Carbon Trust. The Anaconda has been chosen as one of only two technologies to take part in the Trust's marine accelerator programme, which aims to push new low-carbon technology ideas closer commercial reality.

Hal tersebut diatas merupakan pernyataan bahwa alat ini merupakan salah satu yg terpilih untuk bisa segera direalisasikan..

"Kami tertarik karena kesederhanaan yang - secara teori itu hanya sebuah struktur karet," kata Carbon Trust Stephen Wyatt. "Ini memiliki potensi untuk menjadi kuat dan cukup mudah dan murah untuk memproduksi Ketika Anda melihat beberapa kondisi parah lepas pantai yang gelombang dan pasang perangkat harus menghadapi, maka kita menyadari bahwa struktur yang sederhana ini bisa sangat murah.."

Analisis mereka menyimpulkan bahwa, karena kesederhanaan teknologi ini, Anaconda dapat menciptakan sebuah "langkah-perubahan" dalam berapa lama perangkat gelombang menjadi komersial. Penelitian mereka menunjukkan bahwa, sementara energi gelombang di biaya umum sekitar 25pounds per KWh untuk membuat, anaconda memiliki potensi untuk membawa harga turun menjadi sekitar 9pounds per KWh. Gardu Induk Listrik hari ini menggunakan bahan bakar fosil dengan biaya sekitar 6pounds per KWh.

Perangkat energi laut yang mendekati kenyataan komersial saat ini meliputi Seagen dan pelamis , dan gelombang pasang masing-masing generator. Keduanya masuk ke persidangan di laut tahun lalu, Seagen di Strangfod Lough dan Pelamis lepas pantai Portugal. Seperti Anaconda, Pelamis juga menggunakan gerakan ular-seperti melenturkan bagian badan diartikulasikan dalam logam pada permukaan laut untuk menangkap energi gelombang . Kedua perangkat memiliki masalah teknis Namun, terutama karena kondisi yang berat di laut


Giant sea snake itu masih dalam tahap uji coba di Inggris, Indonesia kapan ya??!


Sumber : kaskus.us/showthread.php?t=7864360

ps : Happy Birthday For Someone ^^

Kamis, 23 Februari 2012

Foto Efek Pemanasan Global / Global Warming (Sebelum Dan Sesudah)

Ini beberapa foto yang memperlihatkan bagaimana sebelum dan sesudahnya karna efek pemanasan global / global warming terhadap bumi kita :




Mari kita mulai dari sekarang menyelamatkan bumi ini sebelum semua terlambat....

Senin, 20 Februari 2012

Cara Mengurangi Pemanasan Global / Global Warming

Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir.


Penyebab Pemanasan global salah satunya adalah Efek Rumah Kaca.

Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini.
Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.


Mencegah Pemanasan Global.
Banyak cara untuk mencegah pemanasan global yaitu:


1. Melakukan Reboisasi. Reboisasi adalah penanaman kembali hutan yang telah ditebang (tandus, gundul). Reboisasi berguna untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia dengan menyerap polusi dan debu dari udara, membangun kembali habitat dan ekosistem alam, mencegah pemanasan global dengan menangkap karbon dioksida dari udara.


2. Tidak Membuang, Membakar Sampah Sembarangan. Hal kecil ini bisa mencegah pemanasan global. Sedikit usaha kita pasti akan mencegah pemanasan global.


3. Manfaatkan panas bumi, energi yang dihasilkan oleh alam. Misalnya dalam gedung usahakan seminimal mungkin menggunakan cahaya buatan, dengan arsitektur yang telah dikembangkan dapat digunakan cahaya matahari untuk menerangi ruangan. Disamping itu untuk pemanas atau pendingin ruangan dapat juga memanfaatkan air dengan metode tertentu yang dapat menghangatkan atau mendinginkan ruangan.


4. keringkan pakaian dengan cara menjemur, tidak menggunakan mesin cuci atau alat pengering yang akan melepas co2 lebih banyak ke udara dan akan mencegah pemanasan global.


Cara Khusus dan sederhana Mengurangi Pemanasan Global / Global Warming

Ada bermacam cara memperlambat dampak pemanasan global, cara-cara tersebut umumnya mudah dan sederhana. Tetapi kurang dilakukan secara serius oleh kebanyakan orang. Padahal pemanasan global adalah masalah yang serius. Suhu Bumi yang terus meningkat akan ber efek panjangnya musim kering atau kemarau. Mencairnya gunungan es di kutub. Naiknya permukaan air laut. Dan sulitnya mencari sumber mata air. Kalau sudah begitu siapa coba yang tanggung jawab? Berhubung Masih belum terlalu parah efeknya, mari kita lakukan 14 langkah perubahan menuju hidup yang lebih baik, berkualitas dan ramah lingkungan.


1. Batasi Penggunanaan kertas
Tanamkan di pikiran anda kuat-kuat, bahwa setiap anda menggunakan selembar kertas maka anda telah menebang sebatang pohon. Oleh karena itu gunakan kertas se-efektif mungkin misalnya dengan mencetak print out bolak-balik pada setiap kertas. Bila anda nge-print sesuatu yang tidak terlalu penting, gunakanlah kertas bekas yang dibaliknya masih kosong.


2. Ganti bola lampu.
Segera ganti bola lampu pijar anda dengan lampu neon. Lampu neon ini membutuhkan energi yang lebih sedikit dibanding lampu pijar. Ingat setiap daya daya listrik yang anda pakai maka anda turut serta menghabiskan sumber daya energi listrik yang kebanyakan berbahan bakar fosil. Bahan bakar fosil adalah bahan bakar tak terbarukan, dan dalam jangka sepuluh tahun ke depan mungkin bahan bakar jenis ini akan habis.


3. Hindari Screen Saver.
Shut down Komputer anda jika tidak akan digunakan dalam jangka lama, atau jika anda terpaksa meninggalkan komputer dalam keadaan menyala, matikan screen saver. Mengaktifkan screen saver akan memakan energi dan mengeluarkan emisi Co2. Jadi matikan screen saver anda sekarang!


4. Periksa tekanan ban
Setiap anda ingin bepergian janagn lupa memeriksa tekanan ban kendaraan anda. ban yang kurang angin akan memperlambat laju kendaraan dan akhirnya akan membutuhkan bahan bakar yang lebih banyak.


5. Buka jendela lebar-lebar
Di Amerika , sebagian besar dari 22,7 ton emisi CO2 berasal dari rumah. Kebanyakan emisi atau gas buang tersebut berasal dari AC, kulkas, kompor gas atau refrigerator. Unutk meminimalkannya ketika dapat mengatur termostat AC dengan suhu udara di luar ruangan. Kemudian bukalah jendela lebar-lebar karena sirkulasi udara yang terjebak dapat mengkonsumsi energi.


6. Gunakan pupuk organik.
Pupuk yang digunakan kebanyakan petani mengandung unsur nitrogen, yang kemudian berubah menjadi N2O yang menimbulkan efek GRK (Gas Rumah Kaca) 320 kali lebih besar dari pada CO2. Jika anda hobi berkebun gunakanlah pupuk organik. Disamping aman, murah pula.


7. Tanamlah rumpun bambu.
Pepohonan memang terbukti mampu menyerap CO2, tetapi ternyata pohon atau rumpun bambu mampu menyerap CO2 empat kali lebih banyak dari pohon-pohon lain.


8. Naik kendaraan umum
Saat ini jumlah kendaraan pribadi sudah teramat banyak dan bikin sumpek. Sector transportasi menyumbang sampai 14 % emisi gas rumah kaca ke atmosfer, jika kita menggunakan kendaran umum maka kita mengurangi emisi gas rumah kaca, karena dalam satu kendaraan umum bisa mengangkut puluhan orang, dan itu sangat hemat energi. Dibandingkan dengan kendaraan pribadi sperti sedan yang hanya mengangkut maksimal empat orang.


9. Kurangi makan daging sapi.
Betul, kurangi dari sekarang memakan daging sapi. Selain megandung kalori y ang tinggi. Daging sapi juga menyumbang emisi gas rumah kaca yang cukup signifikan. Setiap kilogaram daging sapi yang kita makan, setara dengan menyalakan bola lampu 20 watt selama 20 hari.


10. Jangan pakai kantong plastik.
Di beberapa Negara bagian Amerika, urusan kantong plastik bahkan sampai dibuat undang-undangnya segala. LSM peduli lingkungan mendorong pemerintah Negara setempat unutk melarang penggunaan kantong plastic sebagai kantong belanjaan. Plastik ini memang unsur yang sulit terurai, butuh 1000 tahun untuk mengurainya didalam tanah. Efek Gas rumah kaca yang ditimbulkannya juga cukup besar. Maka beralihlah ke kantong kain, misal dari kain serat alami.


11. Membeli produk lokal
Produk lokal tentu tidak memerlukan jalur distribusi yang panjang dan membutuhkan banyak bahan bakar. Ini berarti mengurangi emisi CO2 yang dikeluarkan mobil-mobil pengangkutnya. Kemudian belilah produk sayuran atau buah-buahan sesuai musimnya. Ini akan menghemat biaya transportasi dan menghindari harga jual yang mahal.


12. Hidup efisien
Apapun aktifitas manusia di bumi akan berdampak pada bumi yang kita diami ini. Pola komsumsi energi, pola lingkungan dan sebagainya. Hiduplah seefisien mungkin, gunakan sedikit energi, komsumsilah sedikit makanan, tinggalkan pola hidup konsumtif, ramahlah terhadap lingkungan, sedikit bicara lebih banyak berpikir, dan sebagainya.


13. Mengemudi cerdas.
Hindari perjalanan yang panjang dan menghabiskan waktu, bila mungkin memotong jalan lakukanlah. Kurangilah aktifitas yang menggunakan kendaraan pribadi. Jika terpaksa menggunakan kendaraan pribadi, pilihlah jalan-jalan alternative yang bebas macet dan tidak mengkonsumsi energi. Bila anda menunggu, matikan mesin sebab gas buangan tetap keluar sementara bahan bahan bakar terpakai.


14. Pakai baju bekas.
Sekarang bukan jamannya gengsi, toh kita mati tidak membawa gengsi. Tak perlu malu memakai baju bekas atau baju warisan orang tua. Dengan mengurangi membeli pakaian baru maka anda membantu mengurangi pemakaian listrik di pabrik pakaian.

Apalagi banyak bahan kain sintetis yang mengandung minyak bumi. Bahkan katun yang berasal dari kapas ternyata mengandung pestisida.


Sebenarnya masih banyak lagi cara untuk mengurangi pemanasan global (search aja di google),  tapi percuma jika semua hanya untuk di baca saja, Mari kita terapkan sobs !!! Kalau bukan kita yang menyelamatkan bumi, siapa lagi ?!!

Kamis, 16 Februari 2012

Pemanasan Global / Global Warming Itu Apa Sih?

Semakin hari bumi kita ini terasa semakin panas, selain itu fenomena alam cenderung semakin tak terkendali, mulai dari banjir, puting beliung, semburan gas, hingga curah hujan yang tidak menentu dari tahun ke tahun. Sadarilah bahwa semua ini adalah tanda-tanda alam yang menunjukkan bahwa planet kita tercinta ini sedang mengalami proses kerusakan yang menuju pada kehancuran! Hal ini terkait langsung dengan isu global yang belakangan ini makin marak dibicarakan oleh masyarakat dunia yaitu Global Warming (Pemanasan Global). Apakah pemanasan global itu? Secara singkat pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi. Pertanyaannya adalah : mengapa suhu permukaan bumi bisa meningkat?


Penyebab Pemanasan Global
Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir ini menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. Khusus untuk mengawasi sebab dan dampak yang dihasilkan oleh pemanasan global, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membentuk sebuah kelompok peneliti yang disebut dengan International Panel on Climate Change (IPCC). Setiap beberapa tahun sekali, ribuan ahli dan peneliti-peneliti terbaik dunia yang tergabung dalam IPCC mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan penemuan-penemuan terbaru yang berhubungan dengan pemanasan global, dan membuat kesimpulan dari laporan dan penemuan- penemuan baru yang berhasil dikumpulkan, kemudian membuat persetujuan untuk solusi dari masalah tersebut . Salah satu hal pertama yang mereka temukan adalah bahwa beberapa jenis gas rumah kaca bertanggung jawab langsung terhadap pemanasan yang kita alami, dan manusialah kontributor terbesar dari terciptanya gas-gas rumah kaca tersebut. Kebanyakan dari gas rumah kaca ini dihasilkan oleh peternakan, pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, peternakan, serta pembangkit tenaga listrik.

Apa itu Gas Rumah Kaca ?
Atmosfer bumi terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda. Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat dikenal dengan istilah “gas rumah kaca”. Disebut gas rumah kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat, dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup. Planet kita pada dasarnya membutuhkan gas-gas tesebut untuk menjaga kehidupan di dalamnya. Tanpa keberadaan gas rumah kaca, bumi akan menjadi terlalu dingin untuk ditinggali karena tidak adanya lapisan yang mengisolasi panas matahari. Sebagai perbandingan, planet mars yang memiliki lapisan atmosfer tipis dan tidak memiliki efek rumah kaca memiliki temperatur rata-rata -32o Celcius.

Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah Karbon Dioksida (CO2), metana (CH4) yang dihasilkan agrikultur dan peternakan (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC). Rusaknya hutan-hutan yang seharusnya berfungsi sebagai penyimpan CO2 juga makin memperparah keadaan ini karena pohon-pohon yang mati akan melepaskan CO2 yang tersimpan di dalam jaringannya ke atmosfer. Setiap gas rumah kaca memiliki efek pemanasan global yang berbedabeda. Beberapa gas menghasilkan efek pemanasan lebih parah dari CO2. Sebagai contoh sebuah molekul metana menghasilkan efek pemanasan 23 kali dari molekul CO2. Molekul NO bahkan menghasilkan efek pemanasan sampai 300 kali dari molekul CO2. Gas-gas lain seperti chlorofluorocarbons (CFC) ada yang menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan kali dari CO2. Tetapi untungnya pemakaian CFC telah dilarang di banyak negara karena CFC telah lama dituding sebagai penyebab rusaknya lapisan ozon.



Penyebab Utama Pemanasan Global ?
Dalam laporan PBB (FAO) yang berjudul Livestock's Long Shadow: Enviromental Issues and Options (Dirilis bulan November 2006), PBB mencatat bahwa industri peternakan adalah penghasil emisi gas rumah kaca yang terbesar (18%), jumlah ini lebih banyak dari gabungan emisi gas rumah kaca seluruh transportasi di seluruh dunia (13%). Emisi gas rumah kaca industri peternakan meliputi 9 % karbon dioksida, 37% gas metana (efek pemanasannya 72 kali lebih kuat dari CO2), 65 % nitro oksida (efek pemanasan 296 kali lebih kuat dari CO2), serta 64% amonia penyebab hujan asam. Peternakan menyita 30% dari seluruh permukaan tanah kering di Bumi dan 33% dari area tanah yang subur dijadikan ladang untuk menanam pakan ternak. Peternakan juga penyebab dari 80% penggundulan Hutan Amazon.

Sedangkan laporan yang baru saja dirilis World Watch Institut menyatakan bahwa peternakan bertanggung jawab atas sedikitnya 51 persen dari pemanasan global.

Penulisnya, Dr. Robert Goodland, mantan penasihat utama bidang lingkungan untuk Bank Dunia, dan staf riset Bank Dunia Jeff Anhang, membuatnya berdasarkan “Bayangan Panjang Peternakan”, laporan yang diterbitkan pada tahun 2006 oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO). Mereka menghitung bidang yang sebelumnya dan memperbarui hal lainnya, termasuk siklus hidup emisi produksi ikan yang diternakkan, CO2 dari pernapasan hewan, dan koreksi perhitungan sebenarnya yang menghasilkan lebih dari dua kali lipat jumlah hewan ternak yang dilaporkan di planet ini.

Emisi metana dari hewan ternak juga berperan sebesar 72 kali lebih dalam menyerap panas di atmosfer daripada CO2. Hal ini mewakili kenaikan yang lebih akurat dari perhitungan asli FAO dengan potensi pemanasan sebesar 23 kali. Meskipun demikian, para peneliti itu memberitahu bahwa perkiraan mereka adalah minimal, dan karena itu total emisi 51 persen masih konservatif.

Sumber : pemansanglobal.net

Senin, 13 Februari 2012

Stadion Ramah Lingkungan

Kebanyakan stadion tidak ramah lingkungan. Hal ini bisa dilihat dari penggunaan lampu penerang yang besar hingga berton-ton sampah yang dihasilkan penjual makanan. Namun kini ada beberapa stadion yang sudah menerapkan teknologi hijau. Inilah tujuh stadion yang ramah lingkungan.

1. Croke Park

Stadion yang ada di Dublin, Irlandia ini merupakan stadion terbesar keempat di Eropa. Pada 2008, stadion ini memulai program CĂșl Green yang bertujuan membuat Croke Park menjadi stadion olah raga pertama di dunia dengan karbon netral.


2.Richmond Olympic Oval



Cabang skating pada Olimpiade Musim Dingin 2010 di Vancouver diselenggarakan di stadion ini. Pemerintah kota sangat serius menjadikan Olimpiade itu sebagai ajang olah raga paling ramah lingkungan. Gedung ini mendapat serifikat Leadership in Energy Environmental Design (LEED). Atapnya dibuat dari kayu yang sudah dimakan kumbang. Stadion ini juga dilengkapi pendingin hemat energi dan sistem penampungan air hujan.

3. Nationals Park


Markas dari klub baseball, Washington Nationals ini menjadi stadion pertama di Amerika Serikat yang meraih sertifikat LEED. Stadion ini dilengkapi lampu hemat energi dan memiliki program daur ulang sampah bekas pembungkus hot dog

4. World Games Stadium


Kompleks olah raga di Kaohsiung, Taiwan ini dibangun oleh arsitek terkenal Toyo Ito. Stadion ini menjadi yang pertama di dunia menggunakan panel surya. Panel ini dipasang di bagian luar stadion dan memberi penerangan yang cukup untuk seluruh gedung.

5. TCF Bank Stadium


Stadion yang menjadi kandang tim football Universitas Minnesota, juga dikenal dengan nama Golden Gophers. Gedung berbentuk sepatu kuda ini menjadi stadion universitas pertama di AS yang mendapat sertifikat LEED. Stadion ini dibangun dengan menggunakan 97 persen baja daur ulang.

6. Stade de Suisse


Berlokasi di Bern, ini merupakan stadion sepak bola terbesar kedua di Swiss dan menjadi tempat ajang Euro 2008. Kebutuhan energi di tempat ini dipasok dari panel surya yang bisa menghasilkan listrik hingga satu juta kilowatt per tahun.

7. Philips Arena


Tempat ini menjadi markas klub basket Atlanta Hawks dan klub hockey Atlanta Thrashers.Pada 2009, fasilitas di Geogia ini menjadi stadion NBA dan NHL pertama yang mendapat sertifikat LEED. Stadion ini menjadi acuan bagi klub NBA dan NHL yang ingin mendapatkan sertifikat serupa.

Sumber : greenradio.fm